Kamis, 12 Oktober 2017

KONSEP SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN FUNGSI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



 

KATA PENGANTAR


Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, dan tak lupa kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen matakuliah Sistem Informasi Akuntansi atas bimbingan beliau kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat terbuka terhadap kritik dan saran demi perbaikan dimasa depan. Akhirnya, kami berharap semoga  makalah ini berguna bagi para pengajar, mahasiswa, dan pembaca pada umumnya.



                                                                        Medan, 18 Februari 2017
 


                            penyusun







DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………….....ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii
BAB I  PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1.1   Latar Belakang…………….………………………………………………1
    1.2   Rumusan Masalah………………………….……………………………...2
    1.3   Tujuan.…………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….4
     2.1   Konsep Sistem Informasi Akuntansi……………………………………...4
     2.2   Tujuan  Sistem Informasi Akuntansi……………………………………...5
  2.3   Mamfaat  Sistem Informasi Akuntansi…………….……………………...5
  2.4   Karakteristik  Sistem Informasi Akuntansi……………...………………...5
  2.5   Komponen  Sistem Informasi Akuntansi…………….….………………...7
  2.6   Subsistem  Sistem Informasi Akuntansi…..……….……………………...8
  2.7   Unsur-unsur  Sistem Informasi Akuntansi……………....………………...9
  2.8   Informasi Yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi..……………….10
  2.9   Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi…………………………..…...12
  2.10   Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dan Organisasi…13
  2.11   Arti Penting Sistem Informasi Akuntansi……………………………….14
  2.12   Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam MeningkatkanValue Bisnis....15
  2.13   Perbedaan  SIA dan  SIM…………….………………………………….16
BAB III PENUTUP………………………………………………………………18
 3.1   Kesimpulan………………………………………….…………………….18
   3.2   Saran……………………………………………………………………....18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………19

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Sistem informasi akuntasi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun diluar perusahaan.
Sistem informasi akuntansi juga dapat diartikan sebgai kumpulan kegiatan-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan intenal maupun kesternal perusahaan.
Sistem informasi akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.
Sebagai sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi asalah satu-satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dan diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika dikatergorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak eksternal dan internal. Keduanya mempunyai peranan yang kuat dalam menentukan pertumbuhan perusahaan terutama pihak internal yang terlibat langsung pada pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan digunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari-hari dan pendukung dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh  sistem informasi akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.    Informasi akuntansi keuangan, informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujuakan kepada pihak extern.
b.    Informasi akuntansi manajemen, informasi yang digunakan bagi manajemen dalam pengambilan keputusan.

1.2   Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang terdapat didalam makalah ini yaitu:
1.      Bagaimana konsep dari sistem informasi akuntansi ?
2.      Apa tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi ?
3.      Apa saja karakteristik sistem informasi akuntansi ?
4.      Apa saja komponen sistem informasi akuntansi ?
5.      Bagaimana subsistem sistem informasi akuntansi ?
6.      Apa saja unsur-unsur yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi dan bagaimana cara kerja sistem informasi akuntansi ?
7.      Apa saja informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi ?
8.      Apa fungsi dasar sistem informasi akuntansi ?
9.      Apa fungsi sistem informasi akuntansi bagi manajemen dan organisasi ?
10.  Apa arti penting sistem informasi akuntansi ?
11.  Bagaiman peran sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan value bisnis ?
12.  Apa perbedaan SIA dan SIM ?

1.3  Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.      Untuk mengetahui konsep dari sistem informasi akuntansi.
2.      Untuk mengetahui tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi.
3.      Untuk mengetahui karakteristik sistem informasi akuntansi.
4.      Untuk mengetahui komponen sistem informasi akuntansi.
5.      Untuk mengetahui subsistem sistem informasi akuntansi.
6.      Untuk mengetahui unsur-unsur yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi dan bagaimana cara kerja sistem informasi akuntansi.
7.      Untuk mengetahui informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi.
8.      Untuk mengetahui fungsi dasar sistem informasi akuntansi.
9.      Untuk mengetahui fungsi sistem informasi akuntansi bagi manajemen dan organisasi.
10.  Untuk mengetahui arti penting sistem informasi akuntansi.
11.  Untuk mengetahui peran sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan value bisnis.
12.  Untuk mengetahui perbedaan SIA dan SIM .














BAB II

PEMBAHASAN

2.1  Konsep Sistem Informasi Akuntansi

Sistem       :  sekumpulan dari bagian-bagian sumber daya yang saling bergantung dan terkait satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan. (Bodnar dan Hopwood, 2006).
Informasi  : suatu data yang diolah dan diorganisasi  menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang  menerimanya untuk mendukung ketepatan pengambilan keputusan. Kaitannya  dengan  SIA,  informasi  diartikan  sebagai laporan laba-rugi, laporan umur piutang, tagihan untuk konsumen.
Akuntansi :  pencatatan, mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengomunikasikan data ekonomi, pemeliharaan (maintenance) data, dan penyajian informasi keuangan (berguna untuk mengetahui kinerja operasi bisnis dalam suatu periode).
Sistem informasi akuntansi adalah sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang mengelola sumber daya fisik dan sumber daya lain untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar dapat memenuhi kebutuhan informasi berbagai pihak.
Menurut Wilkonson (1991), SIA merupakan suatau kerangka pengkoordinasian sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds)  untuk mengonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Gelines, Orams dan Wiggins (1997), SIA adalah sebagai subsistem khusus dari sistem informasi manajemen yang tujuannya adalah menghimpun, memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.

2.2  Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
a.       Menyajikan informasi guna mendukung kegiatan operasi sehari-hari (Transaction Processing System)
Pengguna dari SIA terkait dengan Transaction Processing System:
1.      Internal          :    Manajer
2.      Eksternal       : Para Langganan (Customers), Para Leveransir (Supplier), Para Pemegang Saham (Stockholder), Para Pegawai (Employess), Para Pemberi Pinjaman (Lenders), Instansi Pemerintah (Goverments).
b.      Menyajikan informasi guna mendukung pengambilan keputusan oleh pengambil keputusan internal
c.       Menyajikan informasi guna memenuhi kewajiban terkait dengan pertanggungjawaban kepengurusan perusahaan
2.3  Manfaat sistem informasi akuntansi
a.    Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien
b.    Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
c.         Meningkatkan efisiensi
d.        Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
e.         Meningkatkan sharing knowledge
f.         Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan

2.4  Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi memberikan manfaat bagi pemakainya, baik pemakai internal maupun pemakai eksternal, apabila memenuhi karakteristik tertentu. Chusing (1990:2009) mengemukakan lebih lanjut secara ringkas mengenai karakteristik Sistem Informasi akuntansi yang harus memiliki kriteria-kriteria sebagai berikut:
a.       Usefulness (berguna)
Sistem harus menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai denga yang dibutuhkan dan tepat waktu sehingga berguna bagi pengambilan keputusan.
b.      Economy (ekonomi)
Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis,  artinya sistem harus mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk pengadaan sistem tersebut.
c.       Reliability (andal)
Produk  dari  suatu  sistem  harus  bias  diandalkan  dan  informasi yang   dihasilkan   mempunyai   tingkat   ketelitian   yang   tinggi, sehingga keputusan yang dihasilkan benar-benar keputusan yang tepat sesuai dengan apa yang dihasikan sistem.
d.      Customers Service (pelayanan konsumen)
Sistem  harus  mampu  memberikan  pelayanan  yang  baik  dan efisien kepada pelanggan sehingga mampu memberikan kepuasan akan meningkatkan nilai perusahaan dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan laba.
e.       Capacity (kapasitas)
Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk menghadapi operasi pada kapasitas penuh (full capacity) seperti halnya pada saat operasi berjalan normal.
f.       Simplicity (sederhana)
Sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan operasinya dapat dimengerti, serta semua prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan pemiliknya.
g.      Flexibility (luwes)
Sistem harus bersifat fleksibel atau luwes dalam menampung dan menghadapi  semua  perubahan  yang  terjadi  didalam  maupun diluar organisasi  sehingga menghasilkan  informasi  perencanaan dan pengendalian

2.5  Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Leitch dan Davis (1992, p8-10), komponen sistem informasi akuntansi terdiri dari:
a.      Business Operations
Dalam suatu organisasi terdapat beberapa aktivitas seperti perekrutan karyawan, pembelian barang persediaan dan penerimaan kas dari pelanggan. Input sistem informasi akuntansi disiapkan oleh bagian operasional dan outputnya digunakan untuk mengatur kegiatan operasional
b.      Transaction Processing
Transaksi yang dilakukan perusahaan lazimnya ialah penjualan, produksi (bila perusahaan industri) dan pembelian. Para penyusun sistem informasi harus paham apa dan bagaimana transaksi-transaksi itu diproses.
c.       Management Decision Making
Pada umumnya informasi digunakan untuk bahan pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen, oleh karena itu informasi menentukan proses pengambilan keputusan.
d.      Reporting
Dalam menyusun laporan berdasarkan sistem informasi, penyusun sistem harus mengetahui output apa yang dibutuhkan/diinginkan
e.       System Development and Operation
Sistem informasi harus dirancang, diimplementasikan dan dioperasikan secara efektif. Idealnya user terlibat penuh dalam implementasinya.
f.        Database
Untuk memperoleh database yang baik, perlu dipahami sungguh-sungguh proses pengumpulan dan penyimpanan data, dan jenisdatabase software.
g.      Technology
Kemampuan dalam perencanaan dan pengelolaan operasi bisnis tergantung dari pengetahuan teknologi untuk melengkapi pengetahuan mengeai sistem informasi akuntansi. Pada waktu ini dukungan teknologi komputerisasi dan komunikasi sudah pada tingkat yang sedemikian rupa sehingga prosedur operasional yang lazim dikenal secara tradisional sudah berubah secara total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian tugas, hubungan antar organisasi secara elektronis (e-business), dan aspek-aspek keamanan (karena dengan menggunakan internet berarti kita makin terbuka terhadap akses publik).
h.      Controls
Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus dipertimbangkan tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan teknologi.
i.        Interpersonal/Communication Skill
Untuk mempresentasikan hasil kerja secara efektif, system designer harus memiliki kemampuan komunikasi yang baik secara lisan maupun tulisan.
j.        Accounting and Auditing Principles
Untuk menyusun dan mengoperasikan sistem informasi akuntansi, seorang akuntan harus mengetahui prosedur akuntansi dan memahami audit terhadap sistem informasi.

2.6  Subsistem Sistem Informasi Akuntansi

Subsistem sistem informasi akuntansi terdiri dari 5 sistem, yaitu-
a.       Sistem Pengeluaran (expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam perusahaan.
b.      Sistem Pendapatan (revenue system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran dari mereka.
c.       Sistem Produksi (production system)
Berhubungan dengan pengumpulan, penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
d.      Sistem Manajemen Sumber Daya (resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan aktiva tetap (fasilitas).
e.       Sistem Buku Besar dan Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting)
Berhubungan dengan transaksi keuangan dan ayat jurnal penyesuaian yang terjadi dalam siklus akuntasi.

2.7  Unsur-unsur Yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi dalam penerapannya memiliki unsur-unsur yang dapat mempengaruhi dalam perusahaan, yaitu :
a.      Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
b.      Metode Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
c.       Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
1.      Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi ?
2.      Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
3.      Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

2.8  Informasi Yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi

a.       Aktiva (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan.
b.      Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban membayar kepada pihak lain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan jangka waktu pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan ke dalam tiga kelompok, yaitu kewajiban lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
c.       Ekuitas/modal (equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earnings).
d.      Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi perusahaan secara bruto. Pendapatan diperoleh karena adanya penyerahan/penjualan barang/jasa atau aktivitas lainnya dalam satu periode.
e.       Beban atau biaya adalah pengorbanan yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan.

Informasi Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.    Informasi Akuntansi Keuangan: informasi berbentuk laporan keuangan yang ditujukan kepada pihak extern.
b.    Informasi  Akuntansi  Manajemen:  informasi  yang  berguna  bagi  manajemen dalam pengambilan keputusan.

Sedangkan informasi-informasi yang dihasilkan oleh SIA antara lain:
a.         Laporan posisi (neraca) keuangan
1.    Menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang saham.
2.    Merupakan dasar untuk menghitung tingkat pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan.
3.    Dapat digunakan untuk menilai resiko perusahaan dan arus kas masa depan
4.    Dimanfaatkan   untuk   menganalisis   likuiditas,   solvensi,   dan   fleksibilitas keuangan perusahaan.
b.    Laporan laba-rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktivitas operasional  perusahaan  dengan  menghitung  pendapatan  dan  beban-beban selama satu periode yang kemudian dapat ditentukan laporan laba-ruginya. Terdapat tiga akun penting dalam laporan laba-rugi, yaitu:
1.    Pendapatan
Pendapatan diartikan sebagai penghasilan yang timbul dari pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa (reguler) dan dikenal dengan sebutan yang berbeda-beda, seperti: penjualan, penghasilan, jasa, bunga dan beban perlengkapan.
2.    Laba atau rugi
Laba terjadi bila pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi, sebaliknya rugi terjadi bila pendapatan lebih kecil dari pada beban-beban yang terjadi.
Laba (profit) = penghasilan (revenue) > biaya (expenses)
Rugi (loses) = penghasilan (revenue) < biaya (expenses)
3.    Laba operasi
a.       Laba operasi: selisih antara pendapatan dan beban operasi.
b.      Pendapatan lain-lain: pendapatan di luar pendapatan pokok perusahaan, seperti pendapatan bunga.
c.       Beban lain-lain: beban yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasi pokok perusahaan, seprti rugi penjualan aset tetap dan beban bunga.
d.      Laba bersih sebelum pajak: hasil pengurangan laba operasi dengan pendapatan dan beban lain-lain di luar operasi.
e.       Laba bersih setelah pajak: pendapatan bersih perusahaan baik yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan maupun nonoperasional setelah dikurangi pajak penghasilan.
c.    Laporan perubahan ekuitas
Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas selama satu periode yang terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo (setelah disesuaikan) ditambah laba bersih selama satu periode dikurangi dengan pengambilan prive (pengambilan suatu harta perusahaan yang dilakukan oleh pemilik perusahaan untuk keperluan pribadinya).
d.   Laporan arus kas
Laporan arus kas menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama satu periode sehingga saldo kas nampak seperti pada neraca keuangan. Laporan arus kas membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan laporan laba-rugi pada periode yang bersangkutan.

2.9 Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi

Tiga fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA):
a.       Mengumpulkan dan menyimpan data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
1.    Menangkap data transaksi pada dokumen-dokumen sumber.
2.    Mencatat data transaksi kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari apa yang telah terjadi.
3.    Posting data dari jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.
b.      Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Dalam sistem manual, informasi ini disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori utama:
1.      Laporan keuangan
2.      Laporan manajerial
c.       Menyediakan pengendalian internal yang memadai (cukup).
1.      Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem adalah handal
2.      Memastikan bahwa aktivitas bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen.
3.      Mengamankan (menjaga) kekayaan organisasi, termasuk data.

2.10     Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dan Organisasi

a.     Peran akuntansi bagi pihak menejemen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi pihak manajemen mempunyai fungsi menyediakan informasi yang berguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi yang disediakan SIA mempunyai dua kategori yaitu laporan keuangan dan laporan manajerial.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
b.        Peran akuntansi terhadap perusahaan
Evolusi dalam informasi dan komunikasi telah mendorong kemajuan dalam teknologi. Kompetisi dunia usaha semakin ketat, selalu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi dengan melakukan perbaikan strategi dan operasi perusahaan. Informasi akuntansi menjadi salah satu unsur dalam pengambilan keputusan suatu perusahaan. Kemampuan menjalankan bisnis tanpa diikuti dengan penerapan sistem informasi akuntansi yang tepat akan membuat perusahaan mengalami masalah dikemudian hari seiring dengan berkembangnya bisnis mereka.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. peran penting SIA pada sebuah organisasi antara lain, mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi. Selain itu, SIA juga dapat memproses data menjadi informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan juga melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi agar pelaku bisnis dapat menerapkan strategi yang tepat dalam perusahaannya dan dapat bersaing dengan perusahaan lain.
Fungsi yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi dalam sebuah organisasi antara lain:

Description: http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/wp-content/uploads/sites/97/2012/10/image002SIA-300x215.png
1.      Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
2.      Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.      Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen.

2.11 Arti Penting Sistem Informasi Akuntansi

Informasi Akuntansi memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. walaupun demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia sekarang masih didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan untuk menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak luar perusahaan.
Dengan demikian, sistem informasi akuntansi manajemen belum berperan dalam menyediakan informasi keuangan bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan alokasi berbagai sumber daya dalam perusahaan.
Dalam SIA dan efektivitas struktur pengendalian intern terdapat suatu hubungan yang timbal balik dimana struktur pengendalian intern tidak mungkin berjalan tanpa adanya sarana atau alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi akuntansi. Sedangkan SIA dikatakan memuaskan apabila didalamnya terdapat efektivitas pengendalian intern. keberhasilan suatu sistem informasi akuntansi ditentukan oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu adanya sistem yang baik untuk menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk pengambilan keputusan. dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian sistem tersebut diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan.

2.12 Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Value Bisnis

Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya, yaitu
a.       Logistik Penjualan Inbound
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
b.      Operasi
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
c.       Logistik Penjualan Outbond
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
d.      Pemasaran
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
e.       Jasa
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para pelanggan.

Organisasi juga melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif. Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat kategori, yaitu:
a.    Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi, keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
b.    Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan bagi pegawai.
c.    Pengembangan teknologi merupakan aktivitas yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan, investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain produk.
d.   Prokuremen termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai, mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama

2.13 Perbedaan SIA Dan SIM

Sistem informasi akauntansi:
a.    SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
b.    SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.
c.    SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain.
d.   SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
e.    SIA merupakan bagian dari SIM.
Sistem Informasi Manajemen :
a.    SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.
b.    SIM berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa.
c.    SIM Sub-unitnya didasarkan area fungsional dan tingkatan manajemen













BAB III

PENUTUP

3.1    Kesimpulan


Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan. Informasi akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus dana kedalam perusahaan, dan diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran, manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua arus dana agar penggunaannya bisa efektif.

3.2    Saran
Sistem Informasi Akuntansi dikemas sedemikian rupa guna menyajikan informasi berupa laporan untuk pihak yang berkepentingan. Dengan adanya Sistem Informasi Akuntansi dapat dimanfaat sesuai kebutuhan pengguna tanpa adanya penyalahgunaan informasi terkhusus pada laporan yang disajikan. Hendaknya informasi tesebut merupakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi para pengguna Sistem Informasi Akuntansi.







DAFTAR PUSTAKA

Bodnar, George H, & Hopwood, William S. 2006.  Sistem Informasi Akuntansi
        edisi 9 Terjemahan. Yogyakarta: ANDI

Cushing, Barry E. 1992. Sistem Informasi Akuntansi dan Organisasi 
      Perusahaan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Wilkinson, Joseph W. 1995. Sistem Akuntansi Dan Informasi Edisi Kedua
       Terjemahan. Jakarta: Penerbit Erlangga

http://vhivie89.blogspot.co.id/2010/05/tiga-fungsi-dasar-yg-dilakukan-sia.html


http://www.gudangmakalah.com/2015/01/makalah-sistem-informasi-akuntansi-
       sia.html

http://batakilyas.blogspot.co.id/2012/11/pengertiancara-kerja-dan-manfaat-
       sia.html

https://oggyprahastayudha.wordpress.com/2013/11/14/sistem-informasi-
       akuntansi-sia/

http://rierahayu.blogspot.co.id/2013/02/makalah-sistem-informasi-akuntansi-
       sia.html



http://arvanbones.blogspot.co.id/2012/10/unsur-unsur-sistem-informasi-
       akuntansi.html

http://si-akuntansi.blogspot.co.id/2014/10/unsur-unsur-yang-dapat-
      mempengaruhi.html

http://rahmatxgrafi.blogspot.co.id/2010/04/subsistem-sia-sistem-in