KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis
panjatkan ke hadirat Allah SWT karena atas rahmat-Nya penulis dapat
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam semoga
tetap tercurahkan kepada nabi besar Muhammad SAW, kepada keluarganya,
sahabatnya, dan tak lupa kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada dosen
matakuliah Sistem Informasi Akuntansi atas bimbingan beliau kami dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Kami juga menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami sangat terbuka terhadap
kritik dan saran demi perbaikan dimasa depan. Akhirnya, kami berharap
semoga makalah ini berguna bagi para
pengajar, mahasiswa, dan pembaca pada umumnya.
Medan,
18 Februari 2017
penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………….....ii
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..iii
BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………..1
1.1 Latar Belakang…………….………………………………………………1
1.2
Rumusan Masalah………………………….……………………………...2
1.3
Tujuan.…………………………………………………………………….2
BAB II PEMBAHASAN………………………………………………………….4
2.1 Konsep
Sistem Informasi Akuntansi……………………………………...4
2.2
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi……………………………………...5
2.3
Mamfaat Sistem Informasi
Akuntansi…………….……………………...5
2.4
Karakteristik Sistem Informasi
Akuntansi……………...………………...5
2.5
Komponen Sistem Informasi
Akuntansi…………….….………………...7
2.6
Subsistem Sistem Informasi
Akuntansi…..……….……………………...8
2.7
Unsur-unsur Sistem Informasi
Akuntansi……………....………………...9
2.8 Informasi
Yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi..……………….10
2.9
Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi…………………………..…...12
2.10 Fungsi
Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dan Organisasi…13
2.11
Arti Penting Sistem Informasi Akuntansi……………………………….14
2.12
Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam MeningkatkanValue Bisnis....15
2.13
Perbedaan SIA dan SIM…………….………………………………….16
BAB III PENUTUP………………………………………………………………18
3.1
Kesimpulan………………………………………….…………………….18
3.2 Saran……………………………………………………………………....18
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………19
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem
informasi akuntasi adalah suatu sistem dalam sebuah organisasi yang bertanggung
jawab untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan
data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun diluar
perusahaan.
Sistem
informasi akuntansi juga dapat diartikan sebgai kumpulan kegiatan-kegiatan dari
organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan
informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk tujuan pelaporan intenal
maupun kesternal perusahaan.
Sistem
informasi akuntansi menyiapkan informasi bagi manajemen dengan melaksanakan
operasi-operasi tertentu atas semua data sumber yang diterimanya dan juga
mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan lingkungan sekitarnya.
Sebagai
sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang bertugas mengumpulkan
data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi
informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar
perusahaan. Selain itu sistem informasi akuntansi asalah satu-satunya CBIS yang
bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi di luar perusahaan.
Informasi
akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus
dana kedalam perusahaan, dan diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran,
manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua
arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
Banyak
pihak berkepentingan terhadap informasi keuangan suatu perusahaan. Jika
dikatergorikan ada dua kelompok besar yang sangat berkepentingan yaitu pihak
eksternal dan internal. Keduanya mempunyai peranan yang kuat dalam menentukan
pertumbuhan perusahaan terutama pihak internal yang terlibat langsung pada
pengelolaan keuangan. Informasi yang dihasilkan oleh pihak internal perusahaan
digunakan sebagai pendukung dalam kegiatan perusahaan sehari-hari dan pendukung
dalam proses pengambilan keputusan.
Informasi
akuntansi yang dihasilkan oleh sistem
informasi akuntansi dibedakan menjadi 2, yaitu:
a.
Informasi
akuntansi keuangan, informasi yang berbentuk laporan keuangan yang ditujuakan
kepada pihak extern.
b.
Informasi
akuntansi manajemen, informasi yang digunakan bagi manajemen dalam pengambilan
keputusan.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun
rumusan masalah yang terdapat didalam makalah ini yaitu:
1.
Bagaimana
konsep dari sistem informasi akuntansi ?
2.
Apa tujuan
dan manfaat sistem informasi akuntansi ?
3.
Apa saja
karakteristik sistem informasi akuntansi ?
4.
Apa saja
komponen sistem informasi akuntansi ?
5.
Bagaimana
subsistem sistem informasi akuntansi ?
6.
Apa saja
unsur-unsur yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi dan bagaimana cara
kerja sistem informasi akuntansi ?
7.
Apa saja
informasi yang dihasilkan sistem informasi akuntansi ?
8.
Apa fungsi
dasar sistem informasi akuntansi ?
9.
Apa fungsi
sistem informasi akuntansi bagi manajemen dan organisasi ?
10. Apa arti penting sistem informasi akuntansi ?
11. Bagaiman peran sistem informasi akuntansi dalam
meningkatkan value bisnis ?
12. Apa perbedaan SIA dan SIM ?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah sebagai berikut:
1.
Untuk mengetahui konsep dari sistem informasi akuntansi.
2.
Untuk mengetahui tujuan dan manfaat sistem informasi akuntansi.
3.
Untuk mengetahui karakteristik
sistem informasi akuntansi.
4.
Untuk mengetahui komponen
sistem informasi akuntansi.
5.
Untuk mengetahui subsistem sistem informasi akuntansi.
6.
Untuk mengetahui unsur-unsur
yang mempengaruhi sistem informasi akuntansi dan bagaimana cara kerja sistem
informasi akuntansi.
7.
Untuk mengetahui informasi
yang dihasilkan sistem informasi akuntansi.
8.
Untuk mengetahui fungsi
dasar sistem informasi akuntansi.
9.
Untuk mengetahui fungsi
sistem informasi akuntansi bagi manajemen dan organisasi.
10. Untuk mengetahui arti
penting sistem informasi akuntansi.
11. Untuk mengetahui peran
sistem informasi akuntansi dalam meningkatkan value bisnis.
12. Untuk mengetahui perbedaan SIA dan SIM .
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Sistem Informasi Akuntansi
Sistem : sekumpulan dari bagian-bagian sumber daya yang saling bergantung dan terkait satu sama lain untuk mencapai
suatu tujuan. (Bodnar dan Hopwood, 2006).
Informasi
: suatu data yang diolah dan
diorganisasi menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya
untuk mendukung ketepatan pengambilan keputusan. Kaitannya dengan
SIA, informasi diartikan
sebagai laporan laba-rugi, laporan umur piutang,
tagihan untuk konsumen.
Akuntansi :
pencatatan,
mengidentifikasi, mengumpulkan, memproses dan mengomunikasikan data ekonomi, pemeliharaan (maintenance) data, dan penyajian informasi keuangan (berguna untuk mengetahui kinerja operasi bisnis dalam
suatu
periode).
Sistem informasi akuntansi adalah sekelompok struktur dalam sebuah entitas yang
mengelola sumber daya
fisik dan sumber daya lain untuk mengubah data ekonomi menjadi informasi akuntansi, agar dapat memenuhi kebutuhan informasi berbagai
pihak.
Menurut Wilkonson (1991),
SIA merupakan suatau kerangka pengkoordinasian sumber
daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan suatu entitas dan
menyediakan informasi
akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan.
Menurut Gelines, Orams dan Wiggins (1997), SIA adalah sebagai subsistem khusus
dari sistem informasi
manajemen yang tujuannya adalah menghimpun,
memproses dan melaporkan informasi yang berkaitan dengan transaksi keuangan.
2.2
Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
a.
Menyajikan
informasi guna mendukung kegiatan operasi sehari-hari (Transaction Processing System)
Pengguna dari SIA terkait dengan
Transaction Processing System:
1.
Internal : Manajer
2.
Eksternal : Para Langganan (Customers), Para Leveransir (Supplier), Para Pemegang Saham (Stockholder), Para Pegawai
(Employess), Para Pemberi Pinjaman
(Lenders), Instansi Pemerintah (Goverments).
b.
Menyajikan
informasi guna mendukung pengambilan
keputusan oleh pengambil keputusan internal
c.
Menyajikan
informasi guna memenuhi kewajiban terkait dengan pertanggungjawaban
kepengurusan perusahaan
2.3 Manfaat
sistem informasi akuntansi
a.
Menyediakan informasi yang
akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan
efisien
b.
Meningkatkan kualitas dan
mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
c.
Meningkatkan efisiensi
d.
Meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
e.
Meningkatkan sharing
knowledge
f.
Menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
2.4 Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi
Sistem
Informasi Akuntansi memberikan manfaat bagi
pemakainya, baik
pemakai internal maupun pemakai eksternal, apabila memenuhi karakteristik tertentu. Chusing
(1990:2009) mengemukakan lebih lanjut secara ringkas mengenai karakteristik
Sistem Informasi akuntansi yang harus memiliki kriteria-kriteria
sebagai berikut:
a.
Usefulness (berguna)
Sistem harus
menghasilkan suatu informasi yang berguna, artinya informasi yang dihasilkan harus sesuai denga yang dibutuhkan dan tepat waktu sehingga berguna bagi pengambilan keputusan.
b.
Economy (ekonomi)
Seluruh komponen dari sistem harus bersifat ekonomis, artinya
sistem harus
mampu memberikan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan pengeluaran yang dikeluarkan untuk pengadaan sistem tersebut.
c.
Reliability
(andal)
Produk dari
suatu sistem
harus
bias diandalkan
dan
informasi yang
dihasilkan mempunyai tingkat ketelitian yang tinggi, sehingga keputusan yang
dihasilkan benar-benar keputusan yang tepat sesuai dengan apa yang dihasikan sistem.
d.
Customers Service (pelayanan konsumen)
Sistem harus mampu
memberikan
pelayanan
yang baik dan efisien kepada pelanggan sehingga mampu memberikan kepuasan akan meningkatkan nilai perusahaan dan mampu memberikan kontribusi positif terhadap kenaikan laba.
e.
Capacity (kapasitas)
Kapasitas suatu sistem harus memadai untuk
menghadapi operasi pada kapasitas penuh (full capacity) seperti halnya pada
saat operasi berjalan normal.
f.
Simplicity (sederhana)
Sistem harus sederhana sehingga semua struktur dan
operasinya dapat dimengerti, serta semua
prosedurnya dapat diikuti dengan mudah dan tidak akan membingungkan pemiliknya.
g.
Flexibility (luwes)
Sistem harus bersifat fleksibel atau luwes dalam menampung dan menghadapi
semua perubahan yang terjadi didalam
maupun
diluar organisasi sehingga menghasilkan informasi perencanaan dan pengendalian
2.5 Komponen Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Leitch dan Davis (1992, p8-10), komponen sistem informasi akuntansi
terdiri dari:
a.
Business
Operations
Dalam suatu organisasi terdapat beberapa aktivitas
seperti perekrutan karyawan, pembelian barang persediaan dan penerimaan kas
dari pelanggan. Input sistem informasi akuntansi disiapkan
oleh bagian operasional dan outputnya digunakan untuk mengatur
kegiatan operasional
b.
Transaction
Processing
Transaksi yang dilakukan perusahaan lazimnya ialah
penjualan, produksi (bila perusahaan industri) dan pembelian. Para penyusun
sistem informasi harus paham apa dan bagaimana transaksi-transaksi itu
diproses.
c.
Management
Decision Making
Pada umumnya informasi digunakan untuk bahan
pengambilan keputusan berdasarkan pertimbangan-pertimbangan pihak manajemen,
oleh karena itu informasi menentukan proses pengambilan keputusan.
d.
Reporting
Dalam menyusun laporan berdasarkan sistem informasi,
penyusun sistem harus mengetahui output apa yang
dibutuhkan/diinginkan
e.
System
Development and Operation
Sistem informasi harus dirancang, diimplementasikan
dan dioperasikan secara efektif. Idealnya user terlibat penuh
dalam implementasinya.
f.
Database
Untuk memperoleh database yang baik,
perlu dipahami sungguh-sungguh proses pengumpulan dan penyimpanan data, dan
jenisdatabase software.
g.
Technology
Kemampuan dalam perencanaan dan pengelolaan operasi
bisnis tergantung dari pengetahuan teknologi untuk melengkapi pengetahuan
mengeai sistem informasi akuntansi. Pada waktu ini dukungan teknologi
komputerisasi dan komunikasi sudah pada tingkat yang sedemikian rupa sehingga
prosedur operasional yang lazim dikenal secara tradisional sudah berubah secara
total, misalnya mengenai otorisasi, pembagian tugas, hubungan antar organisasi
secara elektronis (e-business), dan aspek-aspek keamanan (karena dengan
menggunakan internet berarti kita makin terbuka terhadap akses publik).
h.
Controls
Dalam menyusun sistem pengendalian intern harus
dipertimbangkan tingkat kompleksitas sistem informasi serta perkembangan
teknologi.
i.
Interpersonal/Communication
Skill
Untuk mempresentasikan hasil kerja secara
efektif, system designer harus memiliki kemampuan komunikasi
yang baik secara lisan maupun tulisan.
j.
Accounting and
Auditing Principles
Untuk menyusun dan mengoperasikan sistem informasi
akuntansi, seorang akuntan harus mengetahui prosedur akuntansi dan memahami
audit terhadap sistem informasi.
2.6 Subsistem Sistem Informasi Akuntansi
Subsistem sistem informasi akuntansi
terdiri dari 5 sistem, yaitu-
a.
Sistem Pengeluaran
(expenditure system)
Segala peristiwa yang berhubungan dengan
usaha mendapatkan sumber-sumber ekonomis yang diperlukan oleh perusahaan, baik
berupa barang ataupun jasa, baik pemasok dari luar maupun dari karyawan didalam
perusahaan.
b.
Sistem Pendapatan (revenue
system)
Berhubungan dengan penjualan barang atau
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan kepada konsumen dan mendapatkan pembayaran
dari mereka.
c.
Sistem Produksi (production
system)
Berhubungan dengan pengumpulan,
penggunaan dan pengubahan bentuk suatu sumber ekonomi.
d.
Sistem Manajemen Sumber Daya
(resources management system)
Meliputi peristiwa-peristiwa yang
berkaitan dengan manajemen dan pengendalian sumber daya seperti investasi dan
aktiva tetap (fasilitas).
e.
Sistem Buku Besar dan
Laporan Keuangan (general ledger and financial accounting)
Berhubungan dengan transaksi keuangan
dan ayat jurnal penyesuaian yang terjadi dalam siklus akuntasi.
2.7 Unsur-unsur Yang Mempengaruhi Sistem Informasi Akuntansi
Sistem Informasi Akuntansi dalam penerapannya
memiliki unsur-unsur yang dapat mempengaruhi dalam perusahaan, yaitu :
a. Analisa Perilaku
Setiap sistem yang tertuangkan dalam kertas tidak akan
efektif dalam penerapannya kecuali seorang akuntan dapat mengetahui kebutuhan
akan orang-orang yang terlibat dalam sistem tersebut.
Akuntan tidak harus menjadi seorang psikolog, tapi
cukup untuk mengerti bagaimana memotivasi orang-orang untuk mengarah kepada
kinerja perusahaan yang positif.
Selain itu juga seorang akuntan harus menyadari bahwa
setiap orang mempunyai persepsi yang berbeda-beda dalam menerima suatu
informasi, sehingga informasi yang akan diberikan dapat didesain dan
dikomunikasikan sesuai dengan perilaku (behavior) para pengambil keputusan.
b.
Metode
Kuantitatif
Dalam menyusun informasi, seorang akuntan harus menggunakan metode ini
untuk meningkatkan efektifitas dan nilai dari informasi tersebut.
c.
Komputer
Pada beberapa perusahaan, komputer telah digunakan untuk menggantikan
pekerjaan rutin seorang akuntan, sehingga memberikan waktu yang lebih banyak
kepada akuntan untuk dapat terlibat dalam proses pengambilan keputusan.
1.
Bagaimana mengoleksi data
yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi ?
2.
Bagaimana mentransformasi
data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan
organisasi?
3.
Bagaimana menjamin
ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?
2.8 Informasi Yang Dihasilkan Sistem Informasi Akuntansi
a.
Aktiva (assets) adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi
perusahaan.
b.
Kewajiban/utang (liabilities/pasiva) adalah kewajiban membayar kepada pihak
lain yang disebabkan oleh tindakan/transaksi sebelumnya. Berdasarkan
jangka waktu pelunasannya, kewajiban diklasifikasikan
ke dalam tiga kelompok, yaitu kewajiban
lancar, kewajiban jangka panjang dan kewajiban lain-lain.
c.
Ekuitas/modal
(equity) adalah hak pemilik atas aktiva perusahaan yang
merupakan kekayaan bersih (jumlah aktiva dikurangi kewajiban). Ekuitas terdiri dari setoran pemilik dan sisa laba yang ditahan (retained earnings).
d.
Pendapatan adalah penambahan jumlah aktiva sebagai hasil operasi
perusahaan
secara bruto. Pendapatan diperoleh karena
adanya penyerahan/penjualan
barang/jasa atau aktivitas lainnya dalam satu periode.
e.
Beban atau biaya adalah pengorbanan
yang terjadi dalam rangka memperoleh pendapatan.
Informasi
Akuntansi yang dihasilkan oleh SIA dibedakan menjadi
2,
yaitu:
a. Informasi Akuntansi Keuangan: informasi berbentuk laporan
keuangan yang ditujukan kepada
pihak extern.
b. Informasi
Akuntansi Manajemen:
informasi
yang berguna bagi manajemen
dalam pengambilan keputusan.
Sedangkan informasi-informasi yang dihasilkan oleh SIA
antara lain:
a.
Laporan
posisi (neraca)
keuangan
1. Menyajikan informasi mengenai aktiva, kewajiban, dan ekuitas pemegang
saham.
2. Merupakan dasar untuk menghitung tingkat
pengembalian dan mengevaluasi struktur modal perusahaan.
3. Dapat
digunakan untuk menilai resiko perusahaan dan arus kas masa depan
4. Dimanfaatkan untuk menganalisis likuiditas, solvensi, dan fleksibilitas keuangan perusahaan.
b. Laporan laba-rugi
Laporan laba-rugi adalah laporan keuangan yang melaporkan mengenai aktivitas operasional
perusahaan
dengan menghitung pendapatan dan beban-beban selama satu periode yang kemudian dapat ditentukan laporan laba-ruginya.
Terdapat
tiga akun penting dalam laporan laba-rugi, yaitu:
1. Pendapatan
Pendapatan diartikan sebagai penghasilan yang timbul dari pelaksanaan
aktivitas perusahaan yang biasa (reguler) dan dikenal dengan sebutan
yang berbeda-beda, seperti: penjualan, penghasilan, jasa, bunga
dan beban perlengkapan.
2. Laba
atau rugi
Laba terjadi bila pendapatan lebih besar dari beban-beban yang terjadi, sebaliknya rugi terjadi bila pendapatan lebih kecil dari pada beban-beban yang terjadi.
Laba (profit) = penghasilan (revenue)
> biaya (expenses)
Rugi (loses) = penghasilan (revenue) < biaya (expenses)
3. Laba
operasi
a.
Laba operasi: selisih antara pendapatan dan beban operasi.
b.
Pendapatan lain-lain: pendapatan di luar pendapatan pokok perusahaan,
seperti pendapatan bunga.
c.
Beban lain-lain:
beban yang tidak berkaitan dengan kegiatan operasi
pokok perusahaan, seprti
rugi penjualan aset tetap dan beban bunga.
d.
Laba bersih sebelum pajak:
hasil pengurangan laba operasi dengan pendapatan dan beban lain-lain
di luar operasi.
e.
Laba bersih
setelah pajak: pendapatan bersih perusahaan
baik yang berasal dari kegiatan operasional perusahaan maupun nonoperasional setelah dikurangi pajak penghasilan.
c. Laporan perubahan ekuitas
Yaitu laporan keuangan yang menunjukkan perubahan ekuitas selama satu
periode yang terdiri dari saldo awal modal pada neraca saldo (setelah disesuaikan)
ditambah laba bersih selama satu periode dikurangi
dengan pengambilan prive
(pengambilan suatu harta perusahaan yang dilakukan oleh
pemilik perusahaan untuk keperluan pribadinya).
d. Laporan arus kas
Laporan arus kas menunjukkan sumber dan penggunaan kas selama satu periode sehingga saldo kas nampak seperti pada neraca keuangan. Laporan
arus kas membutuhkan data/informasi dari neraca periode sebelumnya dan periode yang bersangkutan dan laporan laba-rugi pada periode yang bersangkutan.
2.9 Fungsi Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Tiga
fungsi dasar yang dilaksanakan oleh Sistem Informasi Akuntansi (SIA):
a.
Mengumpulkan dan menyimpan
data mengenai kegiatan bisnis organisasi secara efisien dan efektif.
1.
Menangkap data transaksi
pada dokumen-dokumen sumber.
2.
Mencatat data transaksi
kedalam jurnal-jurnal, dimana catatan tersebut dibuat secara kronologis dari
apa yang telah terjadi.
3.
Posting data dari
jurnal-jurnal ke buku besar, yang menyingkat data dengan jenis rekening.
b.
Menyediakan informasi yang
berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen.
Dalam sistem manual, informasi ini
disediakan dalam bentuk laporan kedalam dua kategori utama:
1.
Laporan keuangan
2.
Laporan manajerial
c.
Menyediakan pengendalian
internal yang memadai (cukup).
1.
Memastikan bahwa informasi
yang dihasilkan oleh sistem adalah handal
2.
Memastikan bahwa aktivitas
bisnis yang dilakukan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen.
3.
Mengamankan (menjaga)
kekayaan organisasi, termasuk data.
2.10 Fungsi Sistem Informasi Akuntansi Bagi Manajemen Dan Organisasi
a.
Peran akuntansi bagi
pihak menejemen
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) bagi pihak manajemen mempunyai fungsi
menyediakan informasi yang berguna dalam hal pengambilan keputusan. Informasi
yang disediakan SIA mempunyai dua kategori yaitu laporan keuangan dan laporan
manajerial.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
Bagi pihak luar perusahaan, laporan keuangan digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Misalnya saja dalam pengambilan keputusan mengenai pemberian kredit dan investasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Laporan manajerial terdiri dari dua jenis yaitu laporan anggaran dan kinerja. Anggaran adalah alat perencanaan keuangan, sedangkan laporan kinerja digunakan untuk pengendalian keuangan.
b.
Peran akuntansi terhadap perusahaan
Evolusi dalam informasi dan komunikasi telah mendorong kemajuan dalam
teknologi. Kompetisi dunia usaha semakin ketat, selalu beradaptasi dengan
perubahan yang terjadi dengan melakukan perbaikan strategi dan operasi
perusahaan. Informasi akuntansi menjadi salah satu unsur dalam pengambilan
keputusan suatu perusahaan. Kemampuan menjalankan bisnis tanpa diikuti dengan
penerapan sistem informasi akuntansi yang tepat akan membuat perusahaan
mengalami masalah dikemudian hari seiring dengan berkembangnya bisnis mereka.
Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang
menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. peran penting SIA
pada sebuah organisasi antara lain, mengumpulkan dan menyimpan data tentang
aktivitas dan transaksi. Selain itu, SIA juga dapat memproses data menjadi
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan dan juga
melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi agar pelaku bisnis
dapat menerapkan strategi yang tepat dalam perusahaannya dan dapat bersaing dengan
perusahaan lain.
Fungsi yang dibentuk Sistem Informasi Akuntansi dalam sebuah
organisasi antara lain:
1.
Mengumpulkan dan menyimpan
data tentang aktivitas dan transaksi.
2.
Memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
3.
Melakukan kontrol secara
tepat terhadap aset organisasi.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen.
Berbagai transaksi non keuangan yang tidak bisa diproses oleh Sistem Informasi Akuntansi biasa, diproses oleh Sistem Informasi Manajemen.
2.11 Arti Penting Sistem Informasi Akuntansi
Informasi Akuntansi
memiliki arti penting bagi manajemen untuk pengambilan keputusan. walaupun
demikian, sistem informasi akuntansi yang berlaku di Indonesia sekarang masih
didominasi oleh konsep-konsep akuntansi keuangan yang lebih diarahkan untuk
menyajikan informasi pertanggungjawaban keuangan oleh manajemen kepada pihak
luar perusahaan.
Dengan demikian, sistem
informasi akuntansi manajemen belum berperan dalam menyediakan informasi
keuangan bagi manajemen untuk merencanakan dan mengendalikan alokasi berbagai
sumber daya dalam perusahaan.
Dalam SIA dan
efektivitas struktur pengendalian intern terdapat suatu hubungan yang timbal
balik dimana struktur pengendalian intern tidak mungkin berjalan tanpa adanya
sarana atau alat untuk menjalankannya, yaitu sistem informasi akuntansi.
Sedangkan SIA dikatakan memuaskan apabila didalamnya terdapat efektivitas
pengendalian intern. keberhasilan suatu sistem informasi akuntansi ditentukan
oleh kualitas informasinya. Untuk itu perlu adanya sistem yang baik untuk
menghasilkan informasi yang biasa digunakan oleh manajemen untuk pengambilan
keputusan. dan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengoperasian sistem tersebut
diharapkan mempunyai nilai manfaat bagi perusahaan.
2.12 Peran Sistem Informasi Akuntansi Dalam Meningkatkan Value Bisnis
Pada umumnya organisasi bertujuan menyediakan nilai untuk pelanggan. Hal
tersebut membutuhkan pelaksanaan berbagai kegiatan yang berbeda-beda, dan dapat
dikonseptualisasikan dalam bentuk rantai nilai (value chain).
Rantai nilai organisasi terdiri dari lima aktivitas utama (primary
activities) yang secara langsung memberikan nilai kepada para pelanggannya,
yaitu
a.
Logistik Penjualan Inbound
terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi
bahan-bahan masukan yang digunakan oleh organisasi untuk menghasilkan produk
dan jasa yang dijualnya.
b.
Operasi
adalah aktivitas-aktivitas yang mengubah masukan
menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
c.
Logistik Penjualan Outbond
adalah aktivitas-aktivitas yang melibatkan distribusi
produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
d.
Pemasaran
mengarah pada aktivitas-aktivitas yang berhubungan
dengan membantu para pelanggan untuk membeli jasa atau produk yang dihasilkan
organisasi.
e.
Jasa
memberikan dukungan pelayanan purna jual kepada para
pelanggan.
Organisasi juga
melaksanakan berbagai aktivitas pendukung (support activities) yang
memungkinkan kelima aktivitas utama tersebut dilaksanakan secara efisien dan efektif.
Aktivitas-aktivitas pendukung tersebut dapat dikelompokkan menjadi empat
kategori, yaitu:
a. Infrastruktur perusahaan mengarah pada aktivitas-aktivitas akuntansi,
keuangan, hukum, dan administrasi umum yang penting bagi sebuah organisasi
untuk beroperasi. SIA adalah bagian dari infrastruktur perusahaan.
b. Sumber daya manusia melibatkan aktivitas-aktivitas yang berhubungan dengan
perekrutan, pengontrakan, pelatihan, dan pemberian kompensasi dan keuntungan
bagi pegawai.
c. Pengembangan teknologi merupakan aktivitas
yang meningkatkan produk atau jasa. Contoh: penelitian dan pengembangan,
investasi dalam teknologi informasi yang baru, pengembangan Website, dan desain
produk.
d. Prokuremen termasuk seluruh aktivitas yang melibatkan perolehan bahan mentah, suplai,
mesin, dan bangunan yang digunakan untuk melaksanakan aktivitas-aktivitas utama
2.13 Perbedaan SIA Dan SIM
Sistem informasi akauntansi:
a.
SIA mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan, lebih kepada
keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan
pihak ekstern.
b.
SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka
panjang organisasi manapun.
c.
SIA tersebut menyediakan beberapa
informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang
lain.
d.
SIA mencakup pengendalian untuk
memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
e.
SIA merupakan bagian dari SIM.
Sistem Informasi Manajemen :
a.
SIM mengumpulkan mengklasifikasikan,
memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.
b.
SIM berbasis computer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa.
c.
SIM Sub-unitnya didasarkan area fungsional
dan tingkatan manajemen
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem
yang bertugas mengumpulkan data dari kegiatan-kegiatan perusahaan dan mengubah
data tersebut menjadi Informasi serta menyediakan Informasi bagi pemakai di
dalam maupun di luar perusahaan. Informasi
akuntansi berhubungan dengan suatu fungsi yang bertanggung jawab terhadap arus
dana kedalam perusahaan, dan diperlukan untuk mendukung kegiatan pemasaran,
manufaktur dan kegiatan lainnya maka dari itu sangat perlu mengontrol semua
arus dana agar penggunaannya bisa efektif.
3.2 Saran
Sistem Informasi Akuntansi dikemas sedemikian rupa guna menyajikan
informasi berupa laporan untuk pihak yang berkepentingan. Dengan adanya Sistem
Informasi Akuntansi dapat dimanfaat sesuai kebutuhan pengguna tanpa adanya
penyalahgunaan informasi terkhusus pada laporan yang disajikan. Hendaknya
informasi tesebut merupakan informasi yang akurat dan dapat dipercaya bagi para
pengguna Sistem Informasi Akuntansi.
DAFTAR PUSTAKA
Bodnar,
George H, & Hopwood, William S. 2006. Sistem
Informasi Akuntansi
edisi 9
Terjemahan. Yogyakarta: ANDI
Cushing,
Barry E. 1992. Sistem Informasi Akuntansi
dan Organisasi
Perusahaan. Jakarta: Penerbit Erlangga
Wilkinson,
Joseph W. 1995. Sistem Akuntansi Dan
Informasi Edisi Kedua
Terjemahan. Jakarta: Penerbit
Erlangga
http://vhivie89.blogspot.co.id/2010/05/tiga-fungsi-dasar-yg-dilakukan-sia.html
http://www.gudangmakalah.com/2015/01/makalah-sistem-informasi-akuntansi-
sia.html
http://batakilyas.blogspot.co.id/2012/11/pengertiancara-kerja-dan-manfaat-
sia.html
https://oggyprahastayudha.wordpress.com/2013/11/14/sistem-informasi-
akuntansi-sia/
http://rierahayu.blogspot.co.id/2013/02/makalah-sistem-informasi-akuntansi-
sia.html
http://arvanbones.blogspot.co.id/2012/10/unsur-unsur-sistem-informasi-
akuntansi.html
http://si-akuntansi.blogspot.co.id/2014/10/unsur-unsur-yang-dapat-
mempengaruhi.html