KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang bentuk- bentuk badan usaha ini dengan baik
meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Kami sangat berharap makalah
ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam
mengetahui aspek manajemen. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam
makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah
kami buat di masa yang akan datang.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun
yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Medan,
Oktober
2015
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang .......................................................................... 1
B.Rumusan Masalah ........................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. pengertian manajemen ....................................................... 2
B. aspek manajemen .................................................................. 3
1. Fungsi
manajemen ........................................................ 3
2. Tipe-tipe
manajemen ................................................ 6
3. Jenjang
manjemen ....................................................... 7
BAB III PENUTUPAN
Kesimpulan ................................................................................ 8
Daftar pustaka ................................................................................ 9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Aspek
manajemen dan organisasi merupakan hal yang tidak terpisahkan dari beberapa
aspek kajian. Dimana keberhasilan suatu kegiatan bisnis yang telah dinyatakan
feasible untuk dikembangkan, sangat dipengaruhi oleh peranan manajemen dalam
penyampaian tujuan.
Aspek
manajemen bertujuan untuk mengetahui apakah kegiatan dan implementasi bisnis
dapat direncanakan, dilaksanakan, sehingga rencana bisnis dapat dinyatakan
layak atau sebaliknya tidak layak.
Mengingat
pentinya peranan aspek manajemen dalam menentukan keberhasilan suatu kegiatan /
bisnis yang dilakukan maka perlu diadakan suatu analisis untuk kelayakan suatu
usaha dengan melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan
pengawasan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa itu aspek manjemen ?
2. Apa
saja fungsi manajemen ?
3. Apa
saja tipe-tipe manajemen ?
4. Bagaimana
jenjang manjemen ?
1
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A.
PENGERTIAN
MANAJEMEN
Mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang
mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen pengurusan dan lain sebagainya.
Pengertian manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian.
a.
Manajemen sebagai suatu proses
b.
Manajemen sebagai suatu kolektivitas manusia
c.
Manajemen sebagai ilmu ( science ) dan
sebagai seni
Manajemen sebagai suatu proses. Pengertian
manajemen sebagai suatu proses dapat dilihat dari pengertian menurut :
Encylopedia of the social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu
tujuan tertentu dilaksanakan dan diawasi; sedangkan Haiman, manajemen yaitu
fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan orang lain, mengawasi
usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai tujuan; kemudian menurut,
Georgy R. Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih
dahulu dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen sebagai kolektivitas yaitu
merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang bekerja sama untuk mencapai
suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan orang-orang inilah yang
disebut dengan manajemen, sedang orang yang bertanggung jawab terhadap
terlaksananya suatu tujuan atau berjalannya aktivitas manajemen disebut
Manajer.
Manajemen
sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan
dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu
dan seni dari : Pertama, Chaster I Bernard dalam bukunya yang berjudul
The function of the executive, bahwa manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry
Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz Cyril O’donnel dan Geroge R. Terry.
Kemudian
menururt, Marry Parker Follett menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.Dari devinisi di atas
2
dapat ditarik kesimpulan
bahwa manajemen yaitu koordinasi semua sumber daya melalui proses perencanaan,
pengorganisasian, penetapan tenaga kerja, pengarahan dan pengawasan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih dahulu.
B.
ASPEK
MANAJEMEN
Aspek manajemen dan organisasi merupakan aspek yang
cukup penting dianalisis untukkelayakan suatu usaha. Karena walaupun suatu
usaha telah dinyatakan layak untuk dilaksanakan tanpa didukung dengan manajemen
dan organisasi yang baik, bukan tidak mungkin akan mengalami kegagalan.
Baik menyangkut masalah SDM maupun menyangkut rencana
perusahaan secara keseluruhan haruslah disusun sesuai dengan tujuan perusahaan.
Tujuan perusahaan akan lebih mudah tercapai jika memenuhi kaidah-kaidah atau
tahapan dalam proses manajemen. Proses manajemen atau kaidah ini tergambar dari
masing-masing fungsi yang ada dalam manajemen. Masing-masing fungsi
tidak dapat berjalan sendiri-sendiri, akan tetapi harus dilaksanakan secara
berkesinambungan, karena kaitan antaraa satu fungsi dan fungsi lainnya sangat
erat. Apabila salah satu fungsi tidak dapat dijalankan secara baik, maka jangan
diharapkan tujuan perusahaan dapat tercapai.
1.
FUNGSI
MANAJEMEN
Fungsi
manajemen ialah berbagai jenis tugas atau kegiatan manajemen yang mempunyai
peranan khas dan bersifat saling menunjang untuk mancapai tujuan yang telas
ditetapkan sebelumnya.
Banyak
sekali ahli yang mengemukakan tentang fungsi manjemen ini. Ambil contoh
misalnya George R. Terry. Dia menyebutkan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:
a) Planning
(perencanaan)
b) Organizing
(pengorganisasian)
c) Actuating
(penggerakan)
d) Controlling
(pengawasan)
3
Sedangkan Harold Koontz dan Cyril
O’Donnel membagi fungsi manajemen menjadi:
a) Planning
(perencanaan)
b) Organizing
(pengorganisasian)
c) Staffing
(penyusunan pegawai)
d) Directing
(pembinaan kerja)
e) Controlling
(pengawasan)
Tidak jauh berbeda dengan pendapat para
ahli di atas, henry fayol mengemukakan bahwa fungsi manajemen terdiri dari:
a) Planning
(perencanaan)
b) Organizing
(pengorganisasian)
c) Commanding
(pemberian komando)
d) Coordinating
(pengkoordinasian)
e) Controlling
(pengawasan)
1)
FUNGSI
PERENCANAAN (PLANNING)
Planning merupakan suatu aktivitas
menyusun, tujuan perusahaan lalu dilanjutkan dengan menyusun berbagai
rencana-rencana guna mencapai tujuan perusahaan yang sudah ditentukan. Planning
dilaksanakan dalam penentuan tujuan organisasi scara keseluruhan dan
merupakan langkah yang terbaik untuk mencapai tujuannya itu. pihak manajer
mengevaluasi berbagaii rencana alternatif sebelum pengambilan tindakan kemudian
menelaah rencana yang terpilih apakah sesuai dan bisa dipergunakan untuk
mencapai tujuan. Perencanaan adalah proses awal yang paling penting dari
seluruh fungsi manajemen, karena fungsi yang lain tak akan bisa bejalan tanpa
planning. Ada beberapa aktivitas dalam fungsi perencanaan
· Menetapkan arah tujuan serta target
bisnis
· Menentukan sumber daya yang
dibutuhkan
4
· Menetapkan standar kesuksesan dalam
pencapaian suatu tujuan dan target bisnis
2.
FUNGSI
PENGORGANISASIAN (ORGANIZING)
Organizing adalah suatu aktivitas
penagturan dalam sumber daya manusia dan sumber daya fisik yang lainnya yang
dimiliki oleh perusahaan untuk bisa melaksanakan rencana yang sudah ditetapkan
dan mencapai tujuan utama perusahaan. Dalam bahasa yang lebih sederhana
organizing merupakan seluruh proses dalam mengelompokkan semua orang, alat,
tugas tanggung-jawab dan wewenang yang dimiliki sedemikian rupa hingga
memunculkan kesatuan yang bisa digerakkan dalam mencapai tujuan. Organizing
dapat membuat manajer mudah dalam melaksanakan pengawasan serta penentuan
personil yang diperlukan untuk menjalankan tugas yang sudah dibagi bagi.
pengorganisasian bisa dijalankan dengan menetukan tugas apa yg harus
dikerjakan, siapa personil yang menjalankannya, bagaimana tugasnya
dikelompokkan, siapa yang harus bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
dibawah ini adalah aktivitas aktivitas yang ada dalam Organizing (fungsi
pengorganisasian)
·
Mengalokasikann
sumber daya, menyusun dan menetapkan tugas-tugas serta menetepkan prosedur yang
dibutuhkan
·
Menetapkan
strukutur perusahaan yang menujukan adanya garis kewenangan serta tanggung-jawab
·
Aktivitas
perekrutan, menyeleksi orang, pelatihan serta pengembangan tenaga kerja
·
Aktivitas
penempatan tenaga kerja dalam posisi yang pas dan paling tepat.
3.
FUNGSI PENGARAHAN (DIRECTING)
Directing alias fungsi pengarahan
merupakan fungsi untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi kinerja dengan
optimal dan menciptakan suasana lingkungan kerja yang dinamis, sehat dan yang
lainnya. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan pada fungsi pengarahan:
5
·
Mengimplementasikan
suatu proses kepemimpinan, penbimbingan, dan memberikan motivasi kepada pekerja
suapay bisa bekerja dengan efektif serta efisien dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
·
Memberi
tugas serta penjelasan secara rutin tentang pekerjaan
·
Menjelaskan
semua kebijakan yang sudah ditetapkan
4.
FUNGSI
PENGAWASAN (CONTROLLING)
Controling merupakan kegiatan dalam
menilai suatu kinerja yang berdasarkan pada standar yang sudah dibuat perubahan
atau suatu perbaikan apabila dibutuhkan. aktivitas dalam fungsi pengendalian
ini misalnya:
·
Mengevaluasii
keberhasilan dalam proses mencapai tujuan dan target mengikuti indikator yang
sudah ditetapkan
·
Menempuh
langka klarifikasi serta koreksi atas terjadinya penyimpangan yang ditemukan
·
Memberi
alternatif solusi atas masalah yang terjadi dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan
2. TIPE-TIPE MANAJEMEN
Daft
(2003:12) mengatakan bahwa perbedaan tipe-tipe manajemen tersebut dapat dilihat
secara vertikal maupun horisontal
berikut penjelasannya:
1.
Vertical differences. Secara vertikal manajer terdiri
atas:
o Top
manager yaitu seorang manajer yg berada
pada hirarki teratas dalam organisasi dan bertanggung jawab terhadap
keseluruhan organisasi.
o Middle
manager yaitu seorang manajer yg bekerja
pada level menengah organisasi dan bertanggung jawab terhadap
departemen-departemen utama.
o Front-line
manager yaitu seorang manajer yg berada
pada level manajemen pertama atau kedua dan bertanggung jawab langsung terhadap
produksi barang dan jasa.
6
2. Horizontal differences.
Secara horisontal manajer dibedakan menjadi:
o Functional
manager yaitu seorang manajer yg
bertanggung jawab terhadap sebuah departemen atau melaksanakan sebuah tugas
fungsional tunggal dan memiliki karyawan dgn pendidikan dan keahlian yg sama
o General
manager yaitu seorang manajer yg
bertanggung jawab terhadap beberapa departemen yg melaksanakan fungsi-fungsi yg
berbeda.
3.
JENJANG
MANAJEMEN
Organisasi
atau badan usaha umumnya mempunyai sedikitnya tiga jenjang manajemen, yaitu
manajemen puncak, manajemen menengah, dan manajemen pelaksana.
1.
Manajemen Puncak (Top Management)
Manajemen
puncak adalah jenjang manajemen tertinggi. Jenjang manajemen tertinggi atau
puncak biasanya terdiri atas dewan direksi dan direktur utama. Dewan direksi
mempunyai tugas memutuskan hal-hal yang sangat penting sifatnya bagi
kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen puncak bertugas menetapkan kebijakan
operasional dan membimbing interaksi organisasi dengan lingkungan.
2.
Manajemen Menengah (Middle Management)
Manajemen
menengah biasanya memimpin suatu divisi atau departemen. Tugasnya adalah
mengembangkan rencana-rencana operasi dan menjalankan tugas-tugas yang
ditetapkan manajemen puncak. Manajemen menengah bertanggung jawab kepada
manajemen puncak.
3.
Manajemen Pelaksana (Supervisory Management)
Manajemen
pelaksana adalah manajemen yang bertugas menjalankan rencana-rencana yang
dibuat manajemen menengah. Selain itu, manajemen pelaksana juga mengawasi para
pekerja dan bertanggung jawab kepada manajemen menengah.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Setiap perusahaan pasti memiliki tujuan perusahaan yang
ingin dicapai dan ini akan lebih mudah tercapai apabila memenuhi kaidah-kaidah
atau tahapan dalam proses manajemen. Masing-masing fungsi tidak dapat berjalan
sendiri-sendiri akan tetapi harus dilaksanakan secara berkesinambungan, karena
kaitan antara satu fungsi dengan fungsi yang lain sangatlah erat.
Aspek manajemen dapat mengkoordinasikan dengan benar dan
baik antara sumber daya ekonomi yang dipunyai
dengan kebutuhan kegiatan-kegiatan proyek, agar proyek dapat
diselesaikan dan beroperasi sebagaimana diharapkan.
8
DAFTAR PUSTAKA
Budiarta, Kustoro. 2011. Pengantar
Bisnis. UNIMED, medan.
9
sangat menarik
BalasHapusmy blog
Tidak beraturan
BalasHapus