Jumat, 09 Oktober 2015

makalah penawaran dan elastisitasnya



 KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang Penawaran Dan Elastisitasnya ini dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya.
        Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita dalam mengetahui penawaran dan elastisitasnya. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang.      
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.


Medan, September 2015

Penyusun











                                                                         i
DAFTAR  ISI
KATA PENGANTAR           ...........................................................................         i
DAFTAR ISI              .......................................................................................         ii         
BAB I PENDAHULUAN
            A.Latar Belakang        ..........................................................................          1
            B.Rumusan Masalah   ...........................................................................         1
BAB II            PEMBAHASAN
A.    Pengertian penawaran       ..............................................................          2
B.     Pengertian elastisitas         ..............................................................          2
1.      Elastisitas penawaran  ..............................................................          3
2.      Faktor yang menentukan elastisitas penawaran          ..............          3
3.      Jenis-jenis elastisitas penawaran         .......................................         3

BAB III PENUTUPAN
Kesimpulan           ................................................................................    8

Daftar pustaka      ................................................................................    9










                                                                        ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.         Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari setiap individu, perusahaan, dan masyarakat secara keseluruhannya akan selalu menghadapi berbagai persoalan yang bersifat ekonomi, yaitu persoalan yang menghendaki seseorang atau suatu perusahaan atau suatu masyarakat harus membuat keputusan tentang cara yang terbaik dan menentukan prioritas untuk melakukan suatu kegiatan ekonomi.
Khusus dalam sudut pandang suatu perusahan atau penyedia barang atau jasa dihadapkan pada masalah salah satu nya adalah penentuan jumlah penawaran barang. Banyak hal yang menentukan jumlah penawaran barang. Salah satu penentu jumlah penawaran adalah harga. Dan dapat dikatakan bahwa jumlah penawaran berhubungan secara positif dengan harga.
Elastisitas penawaran digunakan untuk menerangkan perubahan penawaran yang penting dalam pembuatan keputusan produksi, karena tingkat elastisaitas ini menggunakan sensitivitas dari penawaran barang terhadap perubahan harga. Informasi elastisitas penawaran mengukur responsif penawaran sebagai akibat perubahan harga.

B.         Rumusan Masalah
1.      Apa pengertian  penawaran ?
2.      Apa pengertian elastisitas ?
3.      Apa pengertian elastisitas penawaran ?
4.      Apa saja jenis elastisitas penawaran ?

              





                                                               1
BAB II
PEMBAHASAN
A.         PENGERTIAN PENAWARAN
Penawaran merupakan sejumlah barang atau jasa yang di tawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu. Jumlah penawaran (quantity supplied) dari barang dan jasa adalah banyaknya barang atau jasa yang tersedia di jual oleh penjual. Ketika harga sebuah es krim naik maka jumlah penawaran banyak, sedangkan jika harga es krim turun maka es krim yang di tawarkan pun menurun. Dari cerita es krim tersebut berkaitan dengan adanya hukum penawaran yang menyatakan semangkin tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang di butuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang di tawarkan.
Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Ceteris paribus adalah istilah dalam bahasa latin, yang secara harafiah dalam bahasa indonesia dapat di terjemahkan sebagai “dengan hal-hal lainnya tetap sama”, dan dalam bahsa inggris biasanya di terjemahkan sebagai ‘all other things being equal.” Dalam ilmu ekonomi, istilah ceteris paribus seringkali digunakan, yaitu sebagai suatu asumsi untuk menyederhanakan beragam formulasi dan deskripsi dari berbagai anggapan ekonomi. Pada saat ceteris paribus kurva permintaan dan penawaran sangat tergantung pada harga barang itu sendiri, dengan demikian pada kurva permintaan dan penawaran akan terbentuk apabila kita telah mengetahui berapa tingkat harga di pasar.

B.         PENGERTIAN ELASTISITAS
Elastisitas (elasticity) merupakan suatu indikator yang mengukur seberapa responsif jumlah permintaan atau penawaran berubah terhadap salah satu faktor yang menentukan. Pandangan mengenai  elastisitas menurut mankiw (2004) adalah sebuah ukuran besarnya respons jumlah permintaan dan jumlah penawaran terhadap perubahan salah satu penentunya yaitu harga barang itu sendiri, argumentasi tersebut selaras dengan sukirno (2001) yang menjelaskan bahwa elastisitas adalah suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh harga ke atas perubahan permintaan dan penawaran harga.
                                                2
1.       ELASTISITAS PENAWARAN
Elastisitas penawaran yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan penawaran. Elastisitas harga penawaran (price elasticity of supply) mengukur berapa besar perubahan jumlah penawaran barang ketika terjadi perubahan harga, dihitung sebagai perubahan persentase jumlah permintaan dibagi dengan perubahan persentase harga.

2.    FAKTOR YANG MENENTUKAN ELASTISITAS PENAWARAN
Di pasar pada umumnya, satu faktor yang paling menentukan elastisitas harga penawaran adalah waktu. Penawaran umumnya lebih elastis dalam jangka panjang dari pada jangka pendek. Dalam jangka pendek jumlah penawaran tidak terlalu responsif terhadap harga, karena dalam jangka pendek perusahaan tidak dapat merubah ukuran besarnya pabrik untuk membuat lebih banyak atau lebih sedikit barang. Sebaliknya, dalam jangka panjang perusahaan dapat membangun  pabrik baru atau menutup pabrik lain. Artinya, dalam jangka panjang, jumlah penawaran dapat berubah banyak apabila harganya berubah.

3.     JENIS-JENIS ELASTISITAS PENAWARAN
1.      Penawaran inelastis sempurna
Penawaran inelastis sempurna dapat terjadi jika perubahan harga tidak dapat mempengaruhi jumlah penawaran atau jika nilai kofisiennya adalah 0.


                                                3
 Contoh dari jenis elastisisitas ini adalah ikan, yang tidak tahan lama yang dibawa ke pasar untuk dijual dengan berapa pun harga yang akan mereka peroleh, sebab apabila mereka tidak menuruti harga yang ada kemungkinan ikan akan busuk dan tidak dapt dijual kembali.
2.      Penawaran elastis sempurna 
         
Penawaran elastisitas sempurna terjadi jika harga suatu barang tidak berubah, akan tetapi penyediaan dari barang berubah, atau dengan kata lain, penawaran elastis sempurna terjadi jika perubahan penawaran tidak dipengaruhi sama sekali oleh perubahan harga, sehingga nilai kooefisiennya = ~ (tidak terhingga).
Contohnya terjadi pada produk-produk baru di pasaran seperti mie instan dengan merk baru. Pada harga yang tetap, produksi akan dapat bertambah dalam berbagai jumlah sebab memang masih memiliki banyak stok barang.
3.      Penawaran elastis uniter
 
                                                            4
Penawaran elastis uniter terjadi jika perubahan harga sebanding dengan perubahan jumlah penawaran. Atau bisa dikatakan elastisitas uniter jika persentase perubahan harga sama dengan persentase perubahan penawaran atau jika nilai koofisiennya =1.
contohnya pada penjual daging sapi yang sekaligus memiliki peternakan sapi. Pada saat terjadi peningkatan harga daging sebesar 22%, penjual daging tgersebut akan melakukan kenaikan penawaran jumlah daging sebesar 22%, mengingat daging masih dapat disimpan dalam lemari pendingin.
4.      Penawaran tidak elastis 
       

Penawaran inelastis terjadi jika perubahan harga kurang berpengaruh pada perubahan penawaran. Atau dengan kata lain penawaran tidak elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih kecil dari persentase perubahan harga atau jika nilai koofisiennya <1.
Contohnya pada kasus peningkatan harga cabai melonjak tinggi sebesar 22%, hal tersebut akan membuat para petani cabai berusaha untuk meningkatkan produksinya, namun karena keterbatasan biaya produksi dan luas lahan maka peningkatan jumlah yang diproduksi tidak mencapai 22%, hanya sekitar 10%.
                                                5
5.      Penawaran elastis
  

Penawaran elastis terjadi jika perubahan harga diikuti dengan jumlah penawaran yang lebih besar. Atau dengan kata lain, penawaran elastis terjadi jika persentase perubahan penawaran barang lebih besar dari persentase perubahan harga atau apabila nilai koofisiennya >1.
Contoh kasus ini adalah pada perusahaan tekstil dimana terjadi kenaikan harga kain sebesar 22%, hal tersebut akan mebuat pabrik tekstil yang sudah memiliki stok bahan yang cukup besar sehingga dapat menambah jumlah produksi kain dengan presentase sebesar 67%.




                                                7
BAB III
PENUTUP
 Kesimpulan                 
Permasalahan ekonomi yang sering dihadapi oleh suatu perusahaan sebagai penyedia barang dan jasa adalah penentuan jumlah penawaran barang. Salah satu penentu jumlah penawaran adalah faktor harga. Untuk mengetahui sensitivitas perubahan penawaran barang karena perubahan harga, maka diperlukan suatu pengukuran yang disebut elastisitas penawaran.
Elastisitas penawaran yaitu suatu pengukuran kuantitatif yang menunjukkan sampai dimana besarnya pengaruh perubahan harga ke atas perubahan penawaran. Elastisitas penawaran mengukur presentase perubahan jumlah penawaran yang terjadi akibat presentase perubahan harga.
Elastisitas penawaran dapat dibedakan menjadi 5 macam, yaitu penawaran elastisitas sempurna, penawaran elastis, penawaran dengan elastis uniter, penawaran inelastis, dan penawaran inelastis sempurna. Cara pengukuran elastisitas penawaran adalah dengan membandingkan presentase perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan presentase perubahan harga.
Faktor yang mempengaruhi elastisitas penawaran pada umum nya ialah waktu dan penawaran pada umum nya lebih elastis dalam jangka panjang daripada jangka pendek. Dalam jangka pendek jumlah penawaran tidak terlalu responsif terhadap harga, karena dalam jangka pendek perusahaan tidak dapat merubah ukuran besarnya pabrik untuk membuat lebih banyak atau lebih sedikit barang. Sebaliknya, dalam jangka panjang perusahaan dapat membangun  pabrik baru atau menutup pabrik lain.







                                                8
DAFTAR PUSTAKA
Mankiw, N Gregory. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta: Salemba Empat
Thamrin & Eko Wahyu Nugraha. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Medan: Unimed Press

Sumber lain:

























                                                                        9

Tidak ada komentar:

Posting Komentar